Ads 368x60px

SEMANGAT MENULIS KATA

Sabtu, Juli 03, 2010

BANGUN KOMUNITAS KEILMUAN


salah satu program Institut Studi Islam Darussalam (ISID)siman Ponorogo adalah program pasca sarjana. program ini bergelut pada pemikiran islam yang lebih menuju kepada akidah. program ini sengaja di pilih oleh ISID adalah guna mengkonter pemikiran liberalisme yang sedang menyerang pada umat islam.

wacana liberalisasi dalam pemikiran islam sudah lama diwacanakan. pada saat sekarang para sarjanawan serta cendekiawan muslim sendiri mewacanakan terhadap liberalisasi dalam akidah, syariah dan kalau perlu semua ajaran islam di rubah untuk disesuaikan sosial, kultur dan kondisi alias islam keindonesiaan yang artinya islam yang tunduk terhadap sosial kultur masyarakat indonesia. jika ajaran islam tidak sesuai dengan sosial kultur indonesia maka ajaran islam harus berubah dan mengikuti sosial yang ada. demikianlah salah satu tujuan liberalisasi ajaran islam yang ingin di lakukan.

langkah pertama yang dilakukan sarjanawan dan cendekiawan liberal adalah melalui pewacanaan. jika pada tahap wacana mereka berhasil menguasai wacana yang beredar pada masyarakat maka wacana-wacana tersebut diaplikasikan dalam kehidupan. diantara hal-hal yang sudah diwacanakan oleh sarjanawan dab cendekiawan adalah sekuleisme, liberalisme dan pluralisme.

cendekiawan liberal mewacanakan ide-ide mereka melalui institusi pendidikan. kurikulum pendidikan adalah salah satu jalur untuk masuk ranah masyarakat. melalui mahasiswa atau tenaga pengajar wacana ini di gulirkan dengan harapan mahasiswa atau dosen-dosen tersebut dapat menyampaikan pesan-pesan tersebut kepada masyarakat.

diantara wacana yang telah digulirkan kaum liberal adalah sekulerisme. kaum liberal mengajak kepada masyarakat bahwa islam hanyalah sekedar ibadah ritual, sholat, zakat, haji, puasa dll mereka berusaha memisahkan kehidupan masyarakat dari ajaran agama. padahal islam yang sesungguhnya way of life jalan kehidupan. jadi islam adalah terdapat pada segi kehidupan masyarakat, baik dalam bidang ekonomi, politik, budaya, pendidikan dll. islam tidak mendekotomikan antara dunia dan akhirat. ilmu adalah ibadah, bekerja adalah ibadah, bernegara adalah ibadah dst.

selain itu juga kaum liberal mewacanakan kesetaraan gender. kaum wanita di kompor-kompori untuk berontak dari kodratnya. mereka diajak protes untuk merubah konstruk dirinya yang telah di ciptakan oleh tuhan. kaum liberal mengajak kaum wanita untuk melawan tuhan. sebab kaum liberal banyak yang beranggapan bahwa tuhan tidak punya urusan terhadap permasalah manusia yang patikuler. bahkan kaum feminis mengajak kaum perempuan untuk bisa lepas dari ketergantungan dari seorang pria. padahal didalam ajaran islam antara wanita dan pria terciptakan oleh tuhan untuk saling melengkapi, bukan untuk saling menguasai atau merendahkan salah satu jenis. antara pria dan wanita dalam islam dapat di ibaratkan anggota tubuh yang ada di badan kita yang sudah memiliki tugas masing-masing untuk saling melengkapi. tetapi kaum feminis tugas yang ada dan peranan wanita di dalam fungsinya dianggap sebagai bentuk dari bias gender. inilah salah satu bentuk dari wacana liberalisasi struktur masyarakat.

selain sekulerisme dan feminisme masih banyak lagi wacana-wacana yang digulirkan oleh cendekiawan dan sarjanawan liberal tetapi yang lebih aneh para pengasong wacana-wacana ini adalah statusnya mereka muslim alias mereka bersyahadat, melaksanakan sholat dll, tetapi mereka jika di katakan pemikiran tersebut keluar dari jalur ajaran islam mereka akan menyatakan bahwa di dunia tidak ada kemutlakan. mereka beranggapan bahwa yang mutlah adalah tuhan baukan manusia.

disini;lah letak kerancuan pengasong liberalisasi. yang lebih bahaya lagi wacana-wacana tersebut sudah mulai dimasukkan di bangku kuliah bahkan pada bangku tingkat dasar. para peserta didik sudah di kader untuk merusak agamanya sendiri. anehnya juga lembaga pendidikan dan para pendidik sekarang malah mengajari peserta didiknya untuk jadi perusak sebab kurikulum pendidikan di indonesia sudah mulai dirasuki virus-virus liberalisasi.

maka wahai umat islam mari kita bangun dari kegelapan ini menuju perdaban islam, peradaban yang mengajak kepada umatnya untuk belajar dan belajar. sudah menjadi rahasia umum kebanyakan bangsa indonesia yang beragam islam sangat malas untuk berfikir dan belajar. oleh karena itu mari kita bungkus imej jelek (kemalasan) terhadap umat dan bangsa ini dan buang jauh-jauh ke laut. mari kita mulai dari keluarga kita membentuk komunitas keilmuan baik di masjid atau di lingkungan kita tinggal. dari komunitas inilah nantinya akan terdapat benteng kuat. sebab liberalisasi islam sudah ada sejak zaman dahulu tetapi yang membentengi paham tersebut di indonesia nyaris tidak ada.

Tidak ada komentar: