Ads 368x60px

SEMANGAT MENULIS KATA

Sabtu, Maret 24, 2012

Bukan Pikiran Cerdas Menaikkan Harga BBM

Gegap gempita membahana dengan komando dari pengeras suara yang terpasang di mobil pick up. Kepala tertali kain warna putih yang bertuliskan nada protes. Teriakan nada kesal sepanjang jalan memohon kebijaksanaan dari pengambil kebijakan. Berkumpul, bercampur aduk dari berbagai profesi rakyat merapat kantor perwakilan yang dianggap dapat menyuarakan suaranya. Spanduk besar dipasang di barisan depan. Sepanduk bertuliskan “MENGAPA RAKYAT DIKORBANKAN DARI KEBIJAKAN YANG TIDAK MERAKYAT???? SADARKAH ANDA, KAMI TERJEPIT, MERONTA-RONTA BAGAIKAN PENGEMIS DI NEGERI SENDIRI YANG TELAH MERDEKA. MANA SLOGAN-SLOGAN KAMPANYE YANG KAU JANJIKAN??? HARUSKAN RAKYAT YANG MENANGGUNG BEBAN MELEJITNYA BBM??”
Suara orasi dari seorang orator yang berada di atas mobil pick up membakar semangat pembrontakan rakyat yang meringis kesakitan. Beban biaya hidup yang kian lama kian membunuh rakyat negeri ini. Mereka berhenti di persimpangan jalan membakar ban mobil bekas untuk mencari perhatian orang-orang yang berlalu lalang di jalan raya. Mereka bingung, harus kemana mereka mengadukan kesulitan hidup mereka. Hari demi hari biaya hidup semakin mahal. Seakan sila kelima pancasila yang selalu diucapkan saat upacara di hari senin telah dilupakan para pengambil kebijakan. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
Keadilan kehidupan rakyat dalam bersosial dan bermasyarakat merupakan cita-cita bagi para pendiri bangsa ini. Tetapi hampir setiap tayangan televise di republic ini tak pernah sepi dari perwajahan rakyat negeri yang sangat memilukan. Kemiskinan kian bertambah hari demi hari, walau diumumkan bahwa secara diatas laporan kaum miskin berkurang beberapa persen. tapi dalam alam nyatanya semakin banyak rakyat yang menjerit.
April 2012 tonggak sejarah baru, pemerintah menaikkan harga BBM. Harga bensin yang biasanya 1 liter seharga 4500 maka setelah bulan april harga bensin 1liternya menjadi 6000. Menurut pendapat pemerintah bahwa alas an pemerintah menaikkan harga ini disebabkan harga minyak bumi mengalami kenaikan harga, sehingga pemerintah sudah selayaknya mengikuti harga minyak bumi dunia, agar devisa Negara dapat dijaga dan tidak mengalami pembengkakan yang disebabkan BBM, alas an kedua adalah, selama ini pemberian subsidi pemerintah terbesar di berikan kepada mobil pribadi, sehingga subsidi ini perlu ditarik dan diberikan kepada rakyat miskin. Sebagai aplikasi penerapan subsidi ini, pemerintah akan meberikan bantuan langsung tunai sementara selama 9 bulan kepada rakyat miskin. Bantuan ini akan disalurkan pertiga bulan. Selain bantuan tunai, pemerintah juga akan memberikan bantuan kesehatan, pendidikan dll.
Sekarang coba dikupas alas an pertama pemerintah menaikkan harga BBMdikarenakan harga minyak dunia melonjak naik pula. Perlu di ingatkan kembali bahwa negeri kita ini merupakan sebagai penghasil minyak walau tak sebesar negeri Iran, Arab Saudi, Venezuela tetapi tidak dapat dipungkiri negeri ini pemilik minyak. Secara logika orang awam, jika minyak dunia melonjak harganya, maka Indonesia sebagai negeri penghasil minyak bumi akan mendapatkan keuntungannya pula. Besar kecilnya keuntungan yang diperoleh negeri ini tergantung dari pengelolaannya. Jika kilang-kilang tersebut dijual begitu saja kepada investor asing, maka dapat di pastikan keuntungan negeri ini pasti kecil. Sehingga rakyat tidak dapat merasakannya. Lebih-lebih jika para pejabatnya korup.
Untuk mengeluarkan masalah pertama ini, sebaiknya kilang minyak yang berada di negeri ini di kembalikan kepada generasi bangsa. Sebab, selama komoditi yang dimiliki bangsa ini di kelola oleh investor asing, maka rakyat Indonesia hanya akan merasakan kesengsaraannya saja. Banyak contoh yang sudah terjadi. Kilang minyak, pertambangan emas, logam bahkan sampai komoditi kedelai, padi dll semuanya diurusi oleh investor asing. Maka tidak heran para pedagang semakin miskin, para petani semakin mlarat, dan rakyat semakin menderita. Mereka menjadi pengemis dinegeri sendiri, menjadi pemulung dinegeri kaya.
Sedangkan dari alas an yang kedua adalah penarikan subsidi yang diberikan kepada pemilik mobil. Coba dipikirkan bahwa,apakah semua pemilik mobil merupakan adalah orang yang berlebihan? Sebab banyak rakyat memiliki mobil dikarenakan merupakan kebutuhan untuk usaha. Mobil yang mereka miliki pun bukan model terbaru, melainkan banyak mobil buatan tahun 70 an. Mereka menggunakan mobiltersebut terpaksa, dikarenakan untuk kelangsungan pekerjaannya.
Selanjutnya, apakah jika BBM dinakkan, rakyat kecil tidak akan terkena dampaknya yang besar??? Coba dipikirkan, jika harga bensin tersebut 6000 apakah rakyat kecil dapat membeli bensin satu liter seharga 4500?? Mereka akan tetap terkena dampaknya, menaikkan harga BBM bukanlah solusi baik bagi negeri ini, itu hanya pemikiran yang sudah tak mau berfikir mencari solusi terbaik.
Kalaupun pemerintah memberikan bantuan tunai langsung, akankah meratapembagiannya?? Sesuai pengalaman BLT, bantuan tersebut merusak social masyarakat, bahkan BLT di plesetkan menjadi Bantuan Langsung Tengkar. Alias bantuan tersebut yang akan menimbulkan social diantara warga yang meributkan, bahkan akan menjadikan mereka akan bertengkar antar warga, bahkan juga dengan petugas, baik itu RT, RW ataupun kelurahan, belum lagi akan menebarkan fitnah. Keputusan ini menimbulkan banyak mudharatnya di bandingkan manfaatnya.
Kalaupun itu bisa rata, sekarang yang menjadi pertanyaan lagi adalah bagai mana dengan nasib para generasi bangsa yang belum mendapatkan kesempatan kerja. Apakah mereka memang di sengaja di cetak sebagai pengemis? Pengamen? Perampok? Pengedar?? Dll?? Sebab mereka tidak akan mendapatkan bantuan langsung tunai sementara, sebab mereka tidak termasuk criteria, padahal mereka juga butuh makan, butuh untuk bisa hidup sejahtera. Ataukah memang sengaja mereka generasi yang harus dilupakan??
Yang pasti, akibat dari kenaikan harga BBM yang diatas normal ini akan mengakibatkan, kemiskinan yang mendadak melonjak, pengangguran menumpuk, perampokan, pencopetan dan tindakan criminal semakin merajalela. Sebab rakyat sudah mulai bingung dengan keaddaan yang semakin terus menjepit kehidupannya.
Ya allah…. Tuntunlah pemimpin kami untuk pandai mengambil kebijakan yang tidak menyengsarakan rakyatnya, cerdaskanlah mereka dalam mengambil kebijakan demi kesejahteraan bangsa. Kuatkanlah hamba-hambamu dalam menjalani kehidupan yang kiat nyentrik kemungkaran, lindungilah hamba-hambamu dari mala petaka kedurjanaan perbuatan setan. Hanya kepadaMu kami memohon, karena hanya engkaulah pemilik hati manusia.

JANGAN BERSEDIH

Gadis itu masih termenung dimeja kerjanya. Tangannya menopang dagunya yang lancip. Wajahnya yang manis disimpan dalam dibalik kesedihan yang begitu membebani kening jidatnya yang tertutupi kain kerudung menghiasi mahkota terindahnya. Kain warna merah itu membungkus kepalanya. jilbab merah dipadu dengan kain batik bercorak jawa yang membungkus badannya menambah keanggunan aroma gadis.
Gadis bertubuh kecil, tidak terlalu tinggi selayaknya gadis Indonesia kebanyakan, kulitnya kuning langsat halus, wajahnya tidak lonjong atau berbentuk segi tiga, melainkan bulat agak oval, bibir tipis manis, matanya sayu memandangi kertas yang tertempel didinding kerjanya. Tulisan itu sepertinya memiliki makna bagi gadis yang bernama Jumita.
Kertas itu bertuliskan “kedengkian akan menyelimuti orang yang selalu iri dengan kenikmatan yang diberikan, janganlah bersedih dengan mereka. Jika mereka iri dengan dirimu, itu berarti mereka memandang dirimu penting. Manusia tidak akan menendang bangkai anjing. Manusia akan menghindar dari sesuatu yang memuakkan mata. Sebaliknya manusia akan selalu memperbincangkan yang menjadi perhatian pikirannya. Jika mereka menyibukkan dirinya terhadap apa yang mereka lihat, berbahagialah kamu jika difikirkannya. Berarti anda dalam perhatian dan kasih sayangnya. Anda memilki nilai besar bagi dirinya. Jika mereka tak membicarakan dirimu itu akan menjadi pertanyaan besar, berarti anda dan bangkai anjing tak jauh beda.” Tulisan itu ditulis di kertas folio, ditempel ditembok warna kuning diatas tumpukan berkas-berkas kerjanya. Jumita sengaja menempelkan ditempat tersebut, agar selalu terbaca olehnya.
Tak lama setelah memandangi tulisan tersebut, teman rekan kerja dikantornya menyapa Jumita. “biasa aja dong matanya, ga usah pakai kaget segala kali Mit…” tangannya mengarah ke gelas di samping Jumita. Rekan kerjanya tersebut bernama Rini. Wajahnya tak kalah cantiknya dengan Jumita. Tetapi badannya lebih besar dari Jumita. Rini mengambil tempat duduk disamping Jumita. “ada apa sih lo…?ga biasanya murung seperti itu? Tanya Rini ke Jumita yang masih dalam raut kesedihan.
“hidup itu perjuangan yang melelahkan bagi yang cepat putus asa” Jumita memandangi Rini yang asik memandanginnya.
“maksud lo apaan sih? Saya ga ngerti… aneh lo itu… sok-sok bijak gitu” Rini keheranan dengan kata-kata Jumita. Mulutnya monyong, jidatnya dilipat dengan garis-garis, kepalanya dimiringkan seperti orang yang melewati tikungan dengan kencang.
“aku itu terheran-heran Rin, sama temen-temen yang ada di devisi pemasaran yang selalu membicarakan devisi kita ini.”
“wah… itu dah biasa kali…. Emang mereka selalu menjadi pengamat gratis bagi devisi ini.” Rini menimpali perkataan Jumita.
“itulah yang menjadikan aku sedih Rin, makanya untuk menyemangati diri ini, aku membaca motivasi ini. Mereka tak akan membicarakan kita, jika kita tidak berharga bagi dirinya. Manusia tidak akan menendang bangkai anjing. Alias kalo kita tidak jadi topic pembicaraannya, apalah bedanya kita dengan bangkai anjing?”

Sabtu, Maret 03, 2012

JASMERAH BOARDING SCHOOL



Pesantren…. Pesantren merupakan tempat atau lembaga pendidikan. Di pesantren terdapat orang-orang yang mencari ilmu, bukan hanya ilmu agama atau ilmu umum. Di pesantren diajarkan berbagai cabang ilmu. Bahkan di pesantren bukan hanya diajarkan teori-teori keilmuan tetapi juga praktek-praktek kehidupan. Di pesantren memang identik dengan bahasa arab, tetapi bukan bermakna lembaga pendidikan ini kolot. Dipesantren tidak ada yang alergi dengan ilmu sosiologi, dipesantren tidak alergi dengan kimia atau matematika bahkan di pesantren juga tidak alergi dengan bahasa inggris walau bahasa inggris identik dengan bahasanya orang Barat, dan orang Barat identik dengan kafir. Tapi ku heran dengan lembaga pendidikan yang menduplikasi gaya pendidikan pesantren tapi alaergi dengan kata atau istilah-istilah kepesantrenan, padahal mereka adalah orang-orang islam. Itulah kekolotan pemikiran orang yang alergi.
Pesantren bukanlah korban pendekotomian pendidikan. Dikotomi ilmu agama dan ilmu eksak atau ilmu social. Dipesantren semua ilmu adalah sama, yaitu bermuara dari sang kholik pencipta alam semesta. Dialam semesta ini diciptakan Allah dengan berbagai warna dan corak, sehingga manusia dapat menyimpulkan dengan berbagai sudut pandangnya, sehingga muncullah berbagai ilmu yang dipelajari manusia saat ini, seperti ilmu komputer, ilmu menejemen, ilmu politik, ilmu kimia, ilmu matematika, ilmu sastra,ilmu bahasa ilmu geografi dan lain sebagainya bahkan juga ada ilmu mencopet.
Pesantren sebenarnya tak jauh beda dengan lembaga pendidikan yang lainnya seperti SMA negeri atau swasta, SMK negeri atau swasta, SMP, MTs, SD, MI, universitas atau perguruan tinggi. Yang membedakan antara lembaga tersebut dengan pesantren adalah, jika di pesantren para pencari ilmunya di tuntut untuk tinggal di lingkungan pesantren dengan berbagai disiplin yang harus di ikuti selama 24 jam, sedangkan lembaga lainnya para pencari ilmunya di tuntut hanya belajar mulai dari jam 07.00 sampai 14.00 itupun sudah maksimal, terkadang hanya sampai jam 12.00.
Saat ini pendidikan gaya pesantren menjadi contoh pendidikan yang lain. Mencontoh gaya pendidikan pesantren pastinya bukannya tanpa sebab atau alasan. Dipungkiri atau tidak, yang pasti gaya pendidikan ini merupakan duplikasi pendidikan gaya pesantren. Lihat saja gaya pendidikan boarding school. Jelas sekali bentuk pendidikan ini ingin mencontoh pendidikan yang dilakukan oleh pesantren yang mendidik para pencari ilmu dengan 24 jam. Dan juga tak dapat di sangkal, mencontoh pendidikan gaya pesantren ini disebabkan pesantren telah berhasil mendidik para pencari ilmunya. Diakui atau tidak sebelum adanya boarding school dengan pendidikan 24 jam, pesantren telah lama menjalani pendidikan seperti itu.
Walau terkadang lembaga yang mencontoh pesantren, dengan gaya boarding schoolnya tidak mau bahkan mereka alergi jika di samakan bahwa dengan lembaga pesantren. Bahkan ada juga sampai merasa jijik jika para pencari ilmunya disebut dengan santri. Ini merupakan kacang yang lupa kulit, bangsa yang tak tahu sejarah asal – usulnya. Akan hancur suatu bangsa jika sudah lupa terhadap sejarah (Soekarno mengingatkan dengan JASMERAH, jangan melupakan sejarah). Tapi apakah itu jadi masalah bagi orang-orang pesantren. Selama ini pesantren di pojokkan disudut yang menjijikkan tetapi apakah pesantren pernah membrontak secara brutal seperti bentrokan anak-anak SMA??? Kemudian frustasi dengan bikin genk dengan mencoret-coret fasilitas umum?? Ataukah ada orang-orang pesantren yang ngedrugs atau bahkan sampai mencuri atau mencopet uang rakyat???
Jika pun ada…. Coba bandingkan dengan lembaga pendidikan yang lainnya. Mana yang lebih banyak??? Sejatinya pesantren tidak mengajarkan untuk menjadi teroris, menjadi penjahat, menjadi pencuri, menjadi peresah ummat tetapi pesantren mengajarkan para santrinya untuk selalu menjadi manusia yang bermanfaat, walau itu hanya mengajarkan ngaji ditempat yang terpencil disuatu daerah, orang-orang seperti itu merupakan orang besar bagi pesantren. Orang besar bagi pesantren bukanlah pejabat, wakil rakyat, direktur atau kontraktor. Tetapi orang besar bagi orang pesantren adalah orang-orang yang berani berjuang di medan perjuangan dengan harta, jiwa dan segala yang dimilikinya berjuang li i`lai kalimatillah walau hanya di tempat yang kumuh terpencil dan jauh dari keramaian. Orran-orang tersebut adalah orang besar. Adakah lembagalain yang mengajarkan hal tersebut terhadap peserta didiknya??? Hampir semua lembaga pendidikan yang ada menuntut peserta didiknya menjadi direktur, pegawai, dewan dll.
Masihkah anda jijik dengan pesantren???? Pakai logika berfikir anda dengan sejernih-jernihnya!!!

MUROJAAH

1. الِإيْمَانُ بِالله وملَائِكتِهِ وكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَاليَومِ الاَخِرِ والاِيْمَانُ بِالقَدْرِ خَيْرِ وَشَرِّهِ بِ....
2. اَيْنَ رَبْطُ النَفْسِ عَلَى العقِيدَةِ الاِسْلَامِيَة ؟
3. كَيْفَ الأَعْمَالُ اِذَا كَانَتْ خَالِصَة مَخْلُوطٌ بِالشِّرْكِ ؟
4. ماذا اِهْتِمَامُ الرسولِ في دَعْوَتِه ؟
2. اذكُر الدليل تَفْرِدُ الله ُباِلمُلكِ و التدْبِير !
اَيَّةُ السُّورَةٍ تلك الاَيَة ؟
6. كَم ْعُمْرُ النَّبِي ص.م يكُونُ نبياً ويدعُو الناسَ أنْ يوحدَ الله بِالتَوحِيدِ ؟
7. كَمْ عَاماً دَعوةُ النَّبِي فِي المَكّة المُكَرَّمَة ويُصْلِح عَقيْدةَ الآمة ِ؟
8. كيف حالُ الناسَ قَبْلَ اِرْسالِ النَّبي ص.م ؟

KEINGINAN VS KEBUTUHAN


Rumah mewah, mobil bagus, hand phone terbaru, uang berlimpah, pakaian bermode seakan menjadi lambang kesuksesan saat ini, harta berlimpah, jabatan berkelas seakan menjadi pertanda tingginya derajat seseorang, padahal hal-hal tersebut merupakan sesuatu yang fatamorgana dan bersifat sementara. Jika kesuksesan dan tingginya derajat seseorang dinisbahkan dengan suatu hal yang berhubungan dengan materi, maka yang ada manusia akan saling sikut dan membunuh antar manusia tanpa sengaja. Mungkin saat ini manusia perpandangan bahwa materi akan memberikan kebahagiaan dan ketenangan seseorang. Tetapi apakah hal tersebut benar?
Memang tidak bisa di nafikan, manusia butuh materi untuk menunjang kehidupannya. Manusia tidak akan bisa menjalankan kehidupannya tanpa adanya materi yang mendukungnya. Materi yang ada dan mendukung kehidupan manusia bukanlah suatu factor yang utama. Sudah menjadi fitrah manusia senang dengan berlimpahnya harta, meraih derajat tatanan dalam kehidupan bahkan sudah menjadi cita-cita utama manusia saat terlahir dari rahim seorang ibu.
Coba kita perhatikan bayi yang baru terlahir. Bayi akan dikatakan normal jika saat terlahir dengan mengeluarkan suara tangisan. Jika bayi tidak menangis saat terlahir, maka orang yang menyambut kehadiran bayi akan merasa adanya keanehan. Dan jika pun itu terjadi bayi akan di buat menangis. Selain tanda tersebut adalah, saat bayi lahir tangannya akan selalu mengepal. Tangan bayi akan berhenti mengepal setelah mengetahui keadaan dunia.
Tangisan bayi dan kepalan bayi saat manusia terlahir merupakan suatu pertanda bagi awal manusia memiliki keinginan. Tangisan bayi saat lahir merupakan tanda bahwa manusia berkeinginan semua orang tunduk padanya. Selain itu adalah kepalan tangan bayi. Kepalan tangan bayi merupakan suatu pertanda bagi manusia bahwa berkeinginan untuk menggenggam dunia. Dan itu tergerak saat manusia menanjak dewasa, banyaknya keinginan yang ingin di kuasai.
Tidak ada bayi normal dengan diam dan tertawa yang akan menghibur orang disekitarnya, tidak ada bayi yang terlahir sempurna dengan tangan terbuka. Bayi akan terlahir dengan tangisan dan genggaman kuat. Itu symbol bahwa sejak lahir kita sudah ingin menguasai dan menggenggam erat yang diras miliknya. Bahkan yang bukan miliknya pun akan di pegang erat jika sudah ada di genggamannya. Itulah manusiawinya manusia.
Tapisadarlah…. Saat mati yang akan dibawa manusia tidak ada kecuali amal perbuatan, kafan yang indah akan lebur bersama tanah, peti yang indah akan lapuk dimakan rayap, kulit yang indah akan hilang, tulang yang baik dan kuat pun akan tercecer bersama belatung. Apakah yang akan kita sombongkan kepada hakim yang bijaksana??? Apa yang akan kita buktikan terhadap para malaikat yang henda menyiksa kita??? Padahal kita tidak bisa lepas dari pembalasan hakim yang maha bijaksana yaitu Allah.
Sadarlah bahwa materi dapat menghantarkan kepada amalan yng sholeh tetapi juga dapat menghantarkan ke jurang neraka, tetapi banyak manusia yang tidak bisa lepas dari jeratan tipu daya setan terhadap materi yang dititpkan Allah kepada manusia. Manusia rakus, tamak, sombong, riyak dan lain sebagainya.
Manusia kurang pandai dan cerdas teori keinginan dan kebutuhan. Jika kebutuhan yang di utamakan maka manusia setidaknya bisa lepas dari kesia-siaan, tetapi jika menuruti keinginan, maka sampai mati keinginan itu baru dapat hilang dari sifat manusia. Selalu ingatlah kebutuhan jika anda membelanjakan harta anda dan jangan selalu ikuti nafsu yang selalu mengumbar keinginan.

SEKILAS FILM NEGERI 5 MENARA




Selasa siang tanggal 28 feb 2012 teather 21 cilegon di Ramayana ramai di kunjungi oleh alumni-alumni pesantren gontor. Mereka berdatangan dari berbagai daerah di provinsi banten. Para alumni sudah memadati teather 21 cilegon mulai dari jam 11 siang. Mereka datang dengan antusias untuk menyaksikan tayangan film negeri 5 menara yang di tulis oleh alumni gontor Ahmad Fuadi. Film ini begitu menarik para alumni gontor, karena background pembuatan filmnya menggunakan tempat di gontor, sehingga hal inilah yang menyebabkan mereka antusias untuk menyaksikan. mereka ingin bernostalgia terhadap almamaternya yang sudah sekian lama mereka tinggalkan, mereka ingin melihat wajah pesantren dimata perfilman di negeri ini.
Film ini menceritakan kebanyakan para pencari ilmu yang enggan untuk belajar di pesantren. Pergolakan anak-anak cerdas dalam mencari ilmu pengetahuan yang tidak ingin belajar di pesantren. Dalam anggapan mereka bahwa pesantren hanyalah mengajarkan ilmu agama yang tidak banyak memberikan manfaat di kehidupan kelak, kumuh, bersarung serta kitab-kitab klasik. Tetapi keinginan tersebut bertabrakan dengan keinginan orang tua yang sudah memakan garam kehidupan. Orang tua memandang bahwa pesantrenlah yang mampu membekali anak-anaknya untuk mengarungi kehidupannya. Sebab menurut orang tua bahwa keilmuan apapun jika tidak digunakan oleh orang yang mampu mempergunakannya, maka keilmuan tersebut akan sia-sia.
Si Alif merupakan pemeran utama dalam film ini. Alif merasa kecerdasan yang dimilikinya akan sia-sia jika hanya di sekolahkan di pesantren. Si alif ingin mengejar cita-citanya sebagai orang yang sukses di bidangnya, sehingga si alif ingin melanjutkan sekolahnya di SMA Bandung dan meneruskan di ITB. Yang menurut alif dan kawan-kawannya akan menghantarkan mereka kepada kesuksesan. Sehingga saat di pesantren ujian tes masuk pesantren dilaksanakan, alif ingin menggagalkanya agar tidak masuk dalam pesantren. Tetapi keinginan tersebut berbentunturan dengan keihlasan dan kesungguh-sungguhan keinginan orang tuanyauntuk memasukkan dirinya ke pesantren, akhirnya pudarlah keinginan tersebut. Orang tuanya ingin dirinya seperti Buya HAMKA.
Hari demi hari aktifitas alif tak menampakkan kegairahannya dalam mengikuti kegiatan pesantren, wajahnya tampak begitu murung tak sebahagia dengan teman-temannya yang asyik mengikuti kegiatan pendidikan. Masuk pertama di kelas persiapan, alif dan kawan-kawannya di bekali gurunya dengan mantra “man jadda wa jada” barang siapa yang bersungguh-sungguh sukseslah dia. Guru mempraktekkan dengan memotong kayu kering dengan parang yang tumpul. Dengan kesungguhan sang guru dapat mematahkan kayu tersebut. Guru memberikan keterangan bahwa bukanlah ketajaman parang untuk memotong kayu tapi ketajaman kesungguh-sungguhlah yang dapat mematahkan kayu tersebut.
Bulan demi bulan dilaluinya di bawah menara masjid bersama teman-temannya, sehingga mereka mendapat julukan dengan shohibul manara. Dibawah menara inilah bereka bertekat dan bermimpi untuk dapat mengunjungi Negara-negara yang terdapat banunan menaranya. Indonesia, mesir, amerika, prancis, inggris, mereka berjanji jika sudah sampai Negara-negara tersebut membawa foto dengan background menara kemegahannya.
Pesan yang ingin disampaikan dalam film ini adalah kesungguh-sungguhan dalam melaksanakan sesuatu. Bukanlah SMA yang akan menghantarkan kepada keberhasilan seseorang, bukanlah ITB yang menjadikan mereka sukses tetapi yang akan menghantarkan kesuksesan adalah kesungguh-sungguhan dalam meraih hal itu, walau memulai dari beberapa kekurangan. Laksana parang tumbul yang mematahkan kayu kering.
Film ini memiliki durasi sekitar 2 jam. Banyak cerita yang monoton sehingga membosankan untuk di tonton, banyak alur cerita yang dapat dibaca oleh penonton. Film ini seperti dekomenter yang hanya mengumpulkan beberapa kejadian kemudian diganti pemeran dan alur ceritannya, sehingga tidak begitu menarik. Pesan man jadda wajadanya hanya bagus penggambarannya saat sang guru memotong batang kayu kering dengan parang tumpul. Sedangkan saat membetulkan diesel yang rusak serta saat pementasan seni kurang begitu memberikan pesan yang dapat diterima langsung oleh penonton.
Dalam melihat film ini dibutuhkan pemikiran yang serius. Penonton tidak di sajikan tontonan yang mudah untuk dicerna. Jika para alumni gontor mungkin akan mudah mencernanya, sebab mereka pernah merasakan kejadian-kejadian tersebut. Selain itu kejadian-kejadian dialam film tersebut belum sebagus penggambarannya dengan gambaran orang-orang pesantren yang sesungguhnya. Jika di bandingkan dengan film yang juga sama-sama diambil dari cerita novel lascar pelangi, film lascar pelangi menurut penulis lebih bagus penggambarannya. Selain penonton dihibur dengan adegan-adegan lucu juga penonton diberikan pesan-pesan yang mudah yang dapat menarik rasa empati dan simpati dengan kejadian tersebut. Tapi di film negeri 5 menara ini hanya mampu mengingatkan para santri dalam perjuangannya.
Mungkin film ini akan bagus jika dilanjutkan bagaimana shohibul menara dalam meraih kesuksesannya dimenara Negara-negara impiannya. Sebab di alur cerita negeri 5 menara belum terceritakan dengan detail bagaimana mereka meraih impian tersebut sampai berhasil. Mungkin cerita pesantren tidak akan habis dalam satu film. Semoga film negeri 5 menara dapat memberikan gambaran terhadap orang-orang yang masih awam terhadap dunia pesantren. Kemudian dapat memberikan inspirasi terhadap para alumninya untuk dapat berperan lebih baik dimasyarakat. Bagi anda yang belum menyaksikan film ini, insya allah film ini akan diputar di bioskop-bioskop tanah air mulai tanggal 1 maret 2012. Selamat menyaksikan……. MAN JADDA WA JADA