Ads 368x60px

SEMANGAT MENULIS KATA

Jumat, November 12, 2010

OBAMA KE JAKARTA DISAMBUT HUJAN


P
ada hari selasa tanggal 09 nov 2010 pukul 16.20 WIB Presiden Amerika Serikat Barack Husain Obama atau lebih dikenal dengan Obama tiba di Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta, setelah melawat ke India selama 4 hari. Menurut rencana Obama akan berkunjung di negeri yang pernah membesarkan dirinya ini hanya selama kurang dari 24 jam. Kunjungan Obama di Indonesia telah terencana sejak 8 bulan yang lalu bahkan sempat tergagalkan 2 kali karena problem di negaranya.
Tetapi selasa sore kemarin, Obama sampai di Indonesia bersama istri tercintanya dengan mengendarai pesawat kepresidenan Force One, pesawat tercanggih di dunia. Dan dikabarkan bahwa pesawat ini dapat terbang walau hanya menggunakan satu mesin.
Ketika pesawat kepresidenan AS tiba di lanud Halim Perdana Kusuma, Presiden AS yang berasal dari ras Afrika yang pertama kali ini, mengenakan setelan jas hitam dengan kemeja putih dan mengenakan dasi. Sedangkan istrinya mengenakanakan pakaian terusan sampai lutut yang berwarna merah hati dan dipadu dengan celana panjang warna hitam.
Saat turun dari pesawat, Obama melambaikan tangan khasnya. Dan disambut oleh petinggi-petinggi RI. Yang menyambut kedatangan Obama diantaranya adalah Menlu Marti Nata Legawa, Dino Pati Jalal mantan jurubicara kepresidenan SBY dan para petinggi-petinggi TNI.
Keramahan Obama tampak jelas mewarnai sambutan kedatangannya. Senyum khas lebar Obama dan basa-basi yang dilontarkan menandakan Obama tampak lebih dekat dengan kesederhanaan dan bersahabat. Saat penyambutan terjadi, Obama tidak memiliki kekakuan bahkan tampak akrab dengan petinggi-petinggi RI. Saat bersalaman pun dengan petinggi RI, Obama selalu bertanya dan tersenyum dan tampak keakraban. setiap orang tak luput dari beberapa pertanyaan yang dilontarkan oleh Obama.
Kedatangan Obama juga disambut dengan gerimis. Sehingga acara penyambutan di Lanud sangat singkat dan sederhana sebab situasi tidak memungkinkan. Selepas bersalaman dengan petinggi RI, obama menaiki mobil limosin yang dibawa langsung dari AS. Kendaraan anti peluru. Hal ini dilakukan karena standart pengamanan presiden AS memang seperti itu. Sebab dikawatirkan hal-hal yang tidak diinginkan. Kita mengetahui bahwa AS sangat banyak memiliki musuh. Musuh yang setiap saat siap mengintai dan menyerang. Sehingga pengamanan presidennya menggunakan pengamanan super ketat.
Disisi lain kedatangan Obama ke Indonesia juga banyak menyedot energy bangsa ini. Salah satunya adalah dari segi pengamanan. Jauh-jauh hari aparat kepolisian dan TNI sudah dikerahkan untuk menjaga dan mesterilkan wilayah-wilayah yang akan dikunjungi dan dilewati oleh Obama. Memang untuk presiden dari Negara yang satu ini perlu ekstra dalam penjagaan dimanapun ia berada, bahkan sampai dinegaranya sendiri pun presiden AS dijaga super ketat.
Dari Lanud Halim perdana Kusuma Obama melaju ke daerah Cawang, Semanggi, Bunderan HI dan menuju ke jalan Gatot Subroto kemudian, langsung ke Istana Negara RI. Iring-iringan presiden AS ini memakan korban bagi pengguna jalan yang dilalui oleh Obama. Mereka menemui kemacetan yang sangat panjang, sebab pada jam-jam seperti itu adalah jam pulang kantor, sehingga sepanjang jalan banyak dilalui warga yang menuju rumahnya masing-masing. Tetapi penutupan akses jalan tersebut hanya berlangsung selama kurang dari 15 menit. Setelah rombongan sampai Istana akses jalan yang ditutup dibuka kembali.
Disaat tiba di Istana hujan lebat mengguyur kota Jakarta. Tepat di pintu masuk Istana mobillimosin yang membawa Obama berhenti dan disambut oleh SBY dan istrinya. Setelah mereka bersalaman mereka menuju ruang tengah Istana dan di dengarkan lagu kebangsaan AS dan RI. Setelah lagu kebangsaan selesai tampak sekali Obama bias menguasai keadaan sehingga tampak sekali seakan-akan Obama adalah tuan rumahsedangkan SBY sepertitamu. Keaktifan Obama dalam bertindak, bersikap dan berbicara sangat jauh dari kekakuan. Tetapi disaat memperhatikan SBY gaya kekakuannya belum bisa luntur sehingga saat berpidato pun Obama terpengaruh dengan gaya SBY yang protokoler dan kaku serta kikuk.

Tidak ada komentar: