Ads 368x60px

SEMANGAT MENULIS KATA

Selasa, September 18, 2012

TAKUT HIDUP, MATI SAJA

"BERANI HIDUP TAK TAKUT MATI
TAKUT MATI JANGAN HIDUP
TAKUT HIDUP, MATI SAJA"

Kalimat diatas merupakan nasehat KH A. Sahal pendiri pesantren GONTOR Jawa Timur. Kalimat tersebut tidak asing bagi santri-santri Gontor. walau beliau sudah wafat, tetapi kobaran kesemangatan beliau tetap masih menggebu dan mengobar di dalam jiwa santri gontor.

Kalimat tersebut menjelaskan bahwa kita sebagai manusia harusnya memiliki rasa syukur yang tinggi terhadap Allah SWT yang telah memberikan kenikmatan. Kita yang sudah terlahir merupakan ciptaan Allah yang terpilih. disaat masih dalam berbentuk sperma kita sudah mengalami pertarungan. beribu-ribu sperma sudah kita kalahkan sehingga ketemulah dengan sel induk telur yang dapat terbuahi dan menjadi embrio kemudian menjadi sesosok bayi. jadi diawal kita lahir sudah ada pertarungan.

kita sudah terlahir, kita sudah merasakan kenikmatan Allah yang tak terhingga. makanya kita harus siap menghadapi segala cobaan yang datang kepada kita. cobaan merupakan ujian Allah kepada hambanya. cobaan ibarat ujian.

di sekolah kita pernah merasakan ujian semesteran. jika kita hasilnya baik dalam mengerjakan ujian maka kita akan naik tingkat. tetapi jika kita tidak bagus hasilnya dalam mengerjakan ujian, maka kita akan mengulang kembali. setiap yang melaksanakan ujian dengan hasil yang baik, biasanya akan mendapatkan imbalan. lha... manusia juga begitu. dalam mengarungi kehidupan ini berbagai cobaan diberikan Allah kepada hambanya. jika kita lulus terhadap ujian tersebut maka Allah memberikan imbalan bagi hambanya.

makanya kita harus berani menjalani kehidupan ini, jangan sampai kita jadi pengecut. hidup adalah tantangan. menjadi penjabat bukanlah segalanya, menjadi orang kaya bukanlah segalanya. sebab disisi Allah hanya orang yang bertaqwa tempat terbaik bagi hambanya.

saat ini banyak fenomena yang berkembang di masyarakat. menjadi pejabat seakan sudah segalanya, kalau tidak menjadi pejabat hancurlah masa depan. sehingga sudah tidak menjadi rahasia, jika ingin menjadi pejabat harus amplop sini amplop sana. akhirnya saat menjadi pejabat tidak konsentrasi menjadi pejabat yang baik, malah menjadi pejabat yang ingin balik modal. itulah mental pengecut.

banyak juga orang tua menyekolahkan anaknya agar nanti biar jadi pejabat, agar menjadi direktur agar menjadi orang kaya. hanya beberapa orang saja yang tujuan menyekolahkan anaknya adalah untuk membina anaknya menjadi generasi yang baik yang taat pada agama. itulah niat yang sudah keliru. sehingga saat ini banyak orang pinter tapi mentalnya mental duit, mentalnya hanya mental haus penghargaan. banyak korupsi, banyak tipu menipu, banyak bentrokan, banyak kericuhan dst.

kita ini makluk hidup. kita hidup karena ada nyawa dan nyawa ada masa berlakunya. tidak ada yang abadi didunia ini selain Allah. mati bukan sesuatu yang harus di takuti oleh manusia. tapi yang harus di takuti oleh manusia adalah sudah membawa bekal apa jika kita esok hari jika kita mati. urusan mati tidak ada yang tahu. bisa jadi kita mati saat ini atau sehari lagi atau mungkin seminggu lagi. jika sudah demikian, apa yang harus kita lakukan. mati tidak harus tua, sudah banyak orang yang mati dalam keadaan bayi, atau remaja. agar kita siap mati kapanpun, mulailah dari sekarang kita menabung untuk akhirat.

menabung ke akhirat banyak jalanya. caranya cuma satu ikuti syariah islam. insya allah hidup kita akan terarah dunia akhirat. nabi pernah bersabda " aku akan meninggalkan dua hal, jika kalian berpegang teguh padanya maka kalian tidak akan tersesat. dua hal tersebut adalah al-quran dan al hadis.

kalau kita sudah takut hidup karena banyak mengalami ujian yang bertubi-tubi dan kita takut akan kehidupan selanjutnya, maka sudahlah mati saja saat ini. tapi masalahnya, sudah punya bekal belum untuk di kehidupan selanjutnya??? jika belum, maka kehidupan kita selanjutnya akan lebih sengsara.

wahai para pemuda generasi penerus agama dan bangsa. mari kita perdayakan kehidupan kita dengan sebaik-baiknya. gunakan masa remaja kita dengan selayaknya. ingat pesan nabi " sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain" sudahlah tinggalkan balapan liar, sudahlah tinggalkan konkow-konkow, sudahlah tinggalkan tawuran. kita ini manusia bukan hewan, kita ini manusia yang punya peradaban.


Tidak ada komentar: