Ads 368x60px

SEMANGAT MENULIS KATA

Selasa, September 18, 2012

TERKURUNG KEMALASAN

dunia tulis menulis merupakan dunia impian sejak dari bangku SD. hal ini diawali saat bapak saya rajin membeli koran. kala itu bapak saya berjualan pakain di pasar. setiap harinya berlangganan koran jawa pos. disaat mau pulang ke rumah, saya mampir dahulu ke pasar untuk pulang bersama sama bapak dari pasar.

sekolahan saya saat SD memang dekat dengan pasar, sehingga tidak terlalu jauh untuk menuju tempat dagangan bapak saya. kala itu saya pulang sekolah sekitar pukul sepuluh, maklum masih kelas satu. sedangkan bapak saya pulang dari pasar sekitar jam dua belas saat adzan duhur berkumandang. jadi saya menunggu kepulangan bapak saya sekitar 2 jam.

disaat saya berada di tempat dagangan alias di pasar saya sering melihat-lihat koran yang selalu di beli bapak saya. rubik yang saya senangi kala itu adalah berita tentang berita olah raga.dari mulai itulah saya sering membaca koran dan mulai bangkit minat membacanya. jadi minat baca saya tinggi bukan dari komik, cerpen ataupun novel tetapi dari berita olah raga.

sehingga hingga sampai kini membaca berita-berita tak pernah berhenti. setelah rubik berita olah raga, berita yang saya senangi adalah membaca berita sosial dan politik. hingga kini saya masih sering membeli koran dan selebihnya berita-berita saya dapatkan dari siaran televisi dan internet.

dari minat baca koran inilah, sehingga saat sekolah di pesantren minat menulis mulai berkembang. tetapi itupun baru coba-mencoba. kala di pesantren tempat yang saya senangi adalah perpustakaan. sebelum berangkat ke masjid untuk sholat magrib setiap sore selalu saya menuju perpustakaan untuk melihat-buku-buku, kalau sempat juga membacanya. tapi kalau waktu masih banyak saya selalu menulis dan merangkum apa yang saya baca. bahkan hingga kini saksi sejarah penulisan atau rangkuman saya waktu di pesantren masih ada.

tapi setelah keluar dari pesantren dunia tulis menulisku menghilang begitu saja. hanya tertinggal suka membaca koran dan buku. tulis menulis saat aku mahasiswa melemah. hal ini di karenakan kemalasan semata. saat mahasiswa saya masih sering untuk mengunjungi perpustakaan tapi untuk menulis hilang sama sekali minat tersebut.

tumbuh kembali minat membaca dan menulis saat selepas dari bangku kuliah. geliat menulis mulai menggebu-gebu. bahkan setiap hari saya menulis apa saja. mulai dari pandangan, cerita, opini dah hal-hal yang singkat. tetapi sayang saat itu tidak menemukan patner. sehingga bagus tidaknya tulisan tersebut tidak terdeteksi sehingga akupun juga tidak tahu. tulisan saya itu layak di baca yang berkomersial atau tidak.

kini setiap mengetahui event ingin menuangkan melaluitulisan tetapi selalu tertimpa kemalasan. sudah menemukan tema tapi untuk memulai menyusun huruf-huruf sangat sulit. ada keinginan untuk memiliki buku ataupun kumpulan-kumpulan tulisan yang dapat bermanfaat bagi orang lain atau setidaknya hanya sebagai bahan baca. tapi hanya tertinggal sebatas keinginan. kurungan kemalasan bagi saya sangat besar. padahal fasilitas sudah ada. laptop ada, flasdis juga ada, internet juga ada, media sosialjuga punya, tapi..... hanya kemalasan. sesungguhnya saya butuh patner yang dapat memompa dan menilai pekerjaan saya. 

Tidak ada komentar: