Aku memang belum lama bersama dirimu. Aku belum banyak kenal tentang dirimu. Aku bahkan tak tahu dari mana asalmu. Aku pun juga kurang begitu tahu kemampuan yang ada dalam dirimu. Keadaan seperti ini, mungkin salah bagi diriku tapi juga juga salah kita bersama yang saling tertutup kita tak terbuka. Kita berusaha untuk tidak bisa mengenal lebih jauh tentang kita.
Apapun hal itu. Aku tidak peduli. Aku hanya ingin kamu menjadi yang terbaik. Terbaik bagi dirimu sendiri, terbaik bagi orang-orang yang berkorban demi dirimu, terbaik bagi orang-orang yang mendidik serta mengajarimu sehingga kamu seperti ini dan terbaik bagi orang-orang yang berada disekitar dirimu.
Aku sadar, bahwa aku belum bisa memberikan sesuatu bagi dirimu. Mungkin kamu pun juga berpendapat demikian. Bisa jadi kamu berfikir, aku tak mempunyai apa-apa untuk dirimu. Tapi aku tetap sadar. Aku tetap ingin menjadi orang yang sempurna yang bisa bermanfaat bagi orang lain. Walau belum di anggap bermanfaat, tapi aku tetap ingin bisa membantu dirimu, apa pun itu, walau hanya doa dan senyuman.
Aku sadar, kamu berat mengakui keberadaanku didalam dirimu serta komunitasmu. Aku juga mengerti, begitu berat bagi dirimu untuk bisa bersatu di antara kita. Tapi ku berharap kita bisa jalin erat persaudaraan ini, ketidak saling kenalan ini, semoga hal itu bukanlah suatu halangan bagi kita untuk saling mengenal dan saling memberikan dorongan dan doa. Yang perlu kita sadari bahwa aku dan kamu adalah saudara seiman.
Keberadaanmu disini mungkin tak lama lagi. Kamu harus melanjutkan petualanganmu dalam mencari ilmu pengetahuan serta pengalaman hidup. Aku juga tahu, bahwa untuk menuju cita-citamu tersebut, kamu harus terlebih dahulu mendapatkan tiket. Walau sebenarnya, aku kurang setuju terhadap persyaratan tersebut. Tetapi apa daya ketidak setujuanku dengan peraturan yang harus di ikuti oleh orang-orang seperti saya dan kamu.
Persyaratan tersebut adalah Ujian Akhir Nasional atau orang-orang menyebutnya dengan UAN atau UN. Saat diadakan try out bulan lalu, hasilnya memang kurang memuaskan bagi dirimu dan bagi orang-orang disekitarmu. Tetapi aku dan kamu sebagai umat Islam harus tetap yakin dan tawakal kepada Allah. Sebab tidak ada daya dan kuasa bagi manusia untuk menentukan takdirnya. Hanya Allah yang mampu menentukan jalan akhir cerita hidup kita.
Sepandai-pandainya manusia, secerdas apapun juga manusia tetapi jika dalam dirinya terdapat kesombongan, walau itu hanya selubang jarum, jika Allah tidak menghendaki kesuksesan manusia, maka sudah dipastikan Allah tidak akan mengabulkan doa serta harapan kita.
Kesuksesan yang yang kita miliki saat ini dan yang akan kita raih, dapat terwujud, tapi itu bukanlah semata-mata usaha dari diri kita. Bisa jadi karena ke salehan orang-orang yang berada disekitar kita. Atau juga orang-orang yang berani berdoa dan mengorbankan demi kita. Oleh karenanya janganlah adanya kesombongan dalam diri kita. Sebab jika ada kesombongan dalam diri kita, maka akan menghilangkan kesantunan yang kita miliki. Jika kesantunan itu hilang dari kita, maka akan menyebabkan orang tersakiti dengan sikap, perkataan atau tindakan yang kita lakukan. Jika mereka sudah tersakiti, bisa jadi mereka akan mendoakan dirimu yang tidak baik. Oleh karenanya jagalah sikap dan perkataan. Kamu adalah orang-orang terdidik dan berilmu pengetahuan yang memiliki kemampuan lebih. Jagalah amanat ilahi itu.
Ya Allah…. Ya `alim, ya fatah ku bersimpuh padamu dan ku berdoa. Mudahkanlah segala urusan siswa kelas 3 SMA Negeri Cahaya Madani Boarding School yang akan menghadapi Ujian Nasional. Berilah petunjuk dan kekuatan bagi diri mereka semua. Berikanlah yang terbaik bagi usaha yang telah mereka usahakan. Berikanlah wawasan, informasi,pengetahuan serta ilmu yang telah di titipkan kepada-Mu ya Allah. Ampunilah dosa-dosa apa yang telah mereka lakukan. Baik yang disengaja ataupun tak disengaja. Terangilah hati mereka. Encerkanlah pemikiran serta mulaiakanlah akhlak serta ibadah mereka. Mereka generasi bangsa dan agama di negeri ini. Mereka memiliki cita-cita mulia. Kabulkanlah doa kami.
Robbana atina fi dunnya khasanah wa fil akhiroti hasanah wa kina `adza bannar. Allahummaj`alna limtihanina mina sholihin wal mumtaziin wala taj`alna mina khosiriin wan a diminn. Good luck for you all. Amiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar