Ads 368x60px

SEMANGAT MENULIS KATA

Selasa, April 03, 2012

KESESATAN KESETARAAN GENDER (3)



Jika demikian, apakah undang-undang tersebut tidak merusak ajaran Islam? Perlu di pahami oleh pengusung jargon tersebut, bahwa dari zaman nabi Muhammad hingga saat ini tidak ada perubahan dalam diri wanita. Mereka tetap meiliki kulit yang lembut dipanding laki-laki, mereka memiliki payudara dua, mereka tetap menstruasi dll. Wanita Eropa, Asia ataupun perempuan Arab tetap sama saja secara kodratnya. Jadi ini artinya, peran wanita di zaman nabi hingga kiamat kelak juga tidak akan berubah. Posisi wanita bukanlah rekontruksi social budaya seperti yang mereka pahami.
Jika perempuan sekarang tidak payudara, tidak mentruasi tidak memiliki kulit lebih lembut maka posisi tersebut bisa menjadi penawaran posisi antara laki-laki dan perempuan. Alias peran perempuan bisa diubah sesuai keinginan manusia. Tetapi perlu diingat juga bahwa pelarangan sesuatu yang dilakukan oleh Allah, sebetulnya bukan karena sebab tetapi memang begitulah lafadz yang melarangnya.
Dan perlu juga diketahui oleh umat Islam, bahwa RUU keadilan dan Kesetaraan Gender merupakan penghilangan ruh akhirat. Mereka penggiat kesetaraan gender hanya memandang sisi duniawinya semata. Lebih tegasnya perempuan dianggap seperti binatang. Setelah perempuan mati, maka tidak ada yang dipertanggung jawabkan dihadapan Tuhan kelak. Jika tidak ada pertanggung jawaban setelah kehidupan, maka kehidupan perempuan disepertikan hewan, setelah hidup ya mati, setelah mati ya tidak ada yang perlu dipertanggung jawabakan.
Oleh sebab itu seluruh umat Islam agar segera sadar dari bisikan dan buaian para penebar jargon kesetaraan gender. Pahami bahwa mereka ingin menjerumuskan kaum perempuan dalam neraka. Para penyuara jargon kesetaraan gender ingin melawan Tuhan dan juga perlu diketahui juga mereka para pengusung tersebut juga ingin membebani perempuan. Mereka ingin menurunkan derajat manita. Perempuan dimata ajaran Islam memiliki peranan yang tinggi.
Kaum perempuan Islam sadarlah, janganlah mudah mengekor pada mereka, pikirkan dengan pikiran yang jernih gunakan logika berfikir yang baik, kemudian juga lakukan semampu dan semaksimal mungkin menyebarnya ajaran kesetaraan gender. Dan mari berdoa semoga Indonesia bisa keluar dari cobaan Tuhan dan masyarakatnya sadar akan posisi dirinya sebagai hamba Tuhan dan tidak melawan kodratnya.
Ini tulisanku, Bagaimana menurutmu???
www.adibmusthofa.blogspot.com

Tidak ada komentar: